“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-MalaikatNya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya!” (al-Ahzab: 56)
Kisah-Kisah Teladan

Exchange Links/Tukeran Links

Exchange Links: Tempat Exchange Links

Selasa, 09 Maret 2010

Kejujuran Syeikh Abdul Qadir Jaelani

Kejujuran Syeikh Abdul Qadir Jaelani

Syeikh Abdul Qadir semasa berusia 18 tahun meminta izin ibunya merantau ke Baghdad untuk menuntut ilmu agama. Ibunya tidak menghalang cita-cita murni Abdul Kadir meskipun keberatan melepaskan anaknya berjalan sendirian beratus-ratus batu. Sebelum pergi ibunya berpesan supaya jangan berkata bohong dalam apa jua keadaan. Ibunya membekalkan wang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Kadir. Selepas itu ibunya melepaskan Abdul kadir pergi bersama-sama satu rombongan yang kebetulan hendak menuju ke Baghdad.

Dalam perjalanan, mereka telah diserang oleh 60 orang penyamun. Habis harta kafilah dirampas tetapi penyamun tidak mengusik Abdul Kadir kerana menyangka dia tidak mempunyai apa-apa. Salah seorang perompak bertanya Abdul Kadir apa yang dia ada. Abdul Kadir menerangkan dia ada wang 40 dirham di dalam pakaiannya. Penyamun itu hairan dan melaporkan kepada ketuanya. Pakaian Abdul Kadir dipotong dan didapati ada wang sebagaimana yang diberitahu.

Ketua penyamun bertanya kenapa Abdul Kadir berkata benar walaupun diketahui wangnya akan dirampas? Abdul Kadir menerangkan yang dia telah berjanji kepada ibunya supaya tidak bercakap bohong walau apa pun yang berlaku. Apabila mendengar dia bercakap begitu, ketua penyamun menangis dan menginsafi kesalahannya. Sedangkan Abdul Kadir yang kecil tidak mengingkari kata-kata ibunya betapa dia yang telah melanggar perintah Allah sepanjang hidupnya. Ketua penyamun bersumpah tidak akan merompak lagi. Dia bertaubat di hadapan Abdul Kadir diikuti oleh pengikut-pengikutnya.

10 komentar:

Unknown mengatakan...

sebuah teladan akan arti kejujuran..dan moga dapat diamalkan dan disikapi..

sukses sob...

ayuadine mengatakan...

Teladan yang baik sekali. Kejujuran emang merupakan kekuatan yang sangat dahsyat karena memperolehnya pun sangat susah

sepur mengatakan...

kisah kejujuran yang patut diteladani.

salam kenal

kolom ponsel mengatakan...

Kisah yang sangat baik untuk menjadi suri tauladan. Dari kisah diatas dapat kita ambil hikmahnya bahwa kejujuran bukanlah hal yg terkadang kt anggap bodoh, tapi kejujuran akan memberikan manfaat yang jelas, terutama untuk diri sendiri serta orang lain.

Artikel yang sangat bermanfaat..

setiawan mengatakan...

kira2 kalo cerita di atas ini diterapkan, masih relevan gak ya???

Rossy R mengatakan...

Tapi sayang nama Syaikh ini suka dipakai untuk hal2 yg Bid'ah.. seharusnya kita mendo'akannya...semoga Allah merahmatinya

Bukan Sekedar Blogger Bertuah mengatakan...

Inilah sebenarnya makna kejujuran.tidak akan merugi dan tidak pula harus bersedih hati ketika kita berani jujur...mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan dengan menulis....

dinda mengatakan...

artikel nya sungguh bermanfaat, itulah artikel kejujuran.,

KAOS REMAJA mengatakan...

Kisah yang mengangkat makna dan kekuatan dari Kejujuran.. Bisa membawa dampak positif dan luarbiasa. Amin.

Kisah7 mengatakan...

Terima kasih semua...
semoga bisa membawa manfaat

Jasa